1.
OVERVOLTAGE AND UNDERVOLTAGE
TIME-LAG RELAY
1.1.TUJUAN
PERCOBAAN
Setelah
melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan perilaku tegangan
lebih dan rele tegangan kurang terhadap keadaan tegangan lebih dan keadaan
tegangan kurangt untuk setting-setting reletegangan lebih dan rele tegangan
kurang terhadap keadaan tegangan lebih dan keadaan tegangan kurang untuk
setting-setting rele yang bervariasi.
2. Mengukur besaran penundaan
(keterlambatan) waktu operasi rele
3. Mengukur konversi daya rele
4. Mengatur waktu operasi rele sesuai
dengan yang diinginkan
5. Mendemonstrasikan suatu
pemutusan rangkaian dengan menggunakan rele tegangan lebih dan rele tegangan
kurang pada suatu rangkaian yang mengalami keadaan tegangan lebih dan tegangan
kurang
1.2.DASAR TEORI
Rele tegangan lebiha adalah rele yang bekerja untuk
mendeteksi keadaan tegangan lebih. Apabila tegangan yang dikenakan kepada rele
tegangan lebih besar dari nominalnya (settingnya) dan berlangsung dalam waktu
yang melampaui batas waktu tertentu (lebih besar dari setting waktunya). Maka
rele tegangan lebih akan beroperasi atau bekerja. Demikian juga halnya dengan
rele tegangan kurang, yaitu bahwa rele akan beroperasi apabila tegangan yang
dikenakan kepadanya kurang dari nilai tertentu (sesuai settingnya) dan
berlangsung melampaui batas waktu tertentu (setting waktunya) maka rtele
tegangan kurang akan beroperasi.
Rele tegangan lebih dan rele tagangan kurang yang
digunakan dalam praktikum ini adalah rele jenis statis. Rele ini adalah didesain untuk bekerja sebagai
sebuah kombinasi rele tagangan lebih dan rele tegangan kurang tipe time lag
untuk memonitoring sistem jaringan tiga fasa 380 Volt.

Rele
ini dapat juga digunakan dalam range tegangan yang lain dengan menghubungkan ke
sebuah transformator tegangan yang sesuai. Karena itu tidak diperlukan suatu
sambungan ke titik netral. Rele ini dapat digunakan untuk sistem jaringan tiga
fasa tiga kabel atau sistem jaringan tiga fasa 4 kawat.
Nilai-nilai
tegangan operasi dari rele dapat di atur bervariasi dengan range 0,7 hingga
o,95 Un untuk menentukan tegangan-tegangan kurang dan hingga dan range 1,05
hingga 1.3Un untuk menentukan tegangan-tegangan lebih.
LED
terintregrasi warna putih akan segera menyala setelah tegangan jaringan
dirasakan oleh rele. Keadaan-keadaan tegangan lebih atau tegangan kurang adalah
masing-masing di tandai dengan lampu LED merah yang menyala.
Rele
ini adalah dilengkapi dengan komponen waktu tunda, yang mana dapat diseting
dengan range 0,5 detik hingga 5 detik. Rele ini mempunyai dua terminal keluaran
yang bekerja secara terpisah. Keluaran untuk tegangan kurangdengan
mengoprasikan ( rele K1, kontak-kontaknya berubah posisi 11, 12, 14 dan 21, 22,
24, ); dan keluaran untuk tegangan lebih untuk mengoprasikan (rele K2, kontak-kontaknya
berubah posisi 31,32,34 dan 41,42,44). Konsumsi daya maksimum untuk rele ini
adalah 6 VA (pada 1,3Un).
1. LED untuk menunjukan keadaan
tegangan lebih (merah)
2. LED untuk menunjukan kondisi
operasi dari rele (putih)
3. LED untuk menunjukan keadaan tegangan kurang
(merah)
4. Setiap waktu tunda
5. Settting harga tegangan
kurang
6. Setting harga tegangan lebih
1.3 DAFTAR BAHAN DAN PERALATAN YANG
DIPERLUKAN
a. 1 buah unit suplai fasa tiga
dengan FCCB (Model. 726 75)
b. 1 buah modul power circuit
breaker (Model. 745 561)
c. 1 buah transformator tiga
fasa (Model. 745 50)
d. 1 buah resistiv load 1.0
(Model 733 10)
e. 1 buah stopclock (model. 313
031)
f.
1 buah rele Overvoltage and Undervoltage (Model. 745 18)
g. 1 buah moving iron meter 2,5
A (Model. 727 39)
h. 1 buah moving iron meter 600
V (Model 72 38)
i.
1 buah moving iron meter 100/400 V (Model. 500 59)
j.
1 sets of safety conecting leads, green/yellow (Model. 500
59)
k. 1 set of safety bridging
plugs , black (Model. 500 59)
l.
1 set safety bridging plugs, green/yellow (Model. 500 591)
1.4 GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
|
U
|
U
|
|
|
|
303 031
|
745 18
|
I
|
|
726 75
|
745 561
|
745 50
|
733 10
|
|
Gambar 1.2
Susunan
komponen untuk percobaan rele tegangan lebih dan rele tegangan kurang

Gambar 1.3
Diagram rangkaian untuk percobaan rele tegangan lebih dan rele tegangan kurang
![]() |
Gambar 1.4
Diagram
rangkaian untuk percobaan pengukuran pernaikan daya pada rele tegangan lebih
dan rele tegangan kurang

Gambar 1.5
Diagram
rangkaian untuk percobaan pengukuran waktu-waktu operasi dari rele serta
mendemontrasikan fungsi rele tegangan lebih dan rele tegangan kurang
1.5. LANGKAH PERCOBAAN
1.1.5. Percobaan
Rele Tegangan Kurang
1. Susunlah komponen rangkaian percobaan seperti
pada gambar 1.2
2. 2. Rangkailah rangkaian percobaan sesuai dengan diagram rangkaian pada gambar 1.3
3. Atur seting awal pada rele seperti berikut :
a. Time delay : 0,5 s
b. Undervoltage : 0,925
c. overvoltage : 1,05
4. Berikan harga Un-5% pada sisi sekunder pada
trafotiga fasa
5. Resistive load (Model.733 10) adalah digunakan
sebagai beban. Nilai tahanan R mula-mula diatur sebesar 100% agar pada saat unit suplai dihubungkan ke
rangkaian, arus yang mengalir kerangkaian sangat kecil. (Dalam percobaan ini,
arus yang mengalir pada rangkaian trafo tidak boleh 1,2A. Jika arus pada trafo
lebih besar dari 1,2A, maka trafo akan mengalami beban lebih dan dapat menjadi
rusak.
6. Operasikan rangkaian dengan mengaktifkan modul
power circuit-breaker
7. Naikan harga arus secara lambat dengan
mengurangi nilai tahanan R secara perlahan-lahan (lambat) sampai rele tegangan
kurang beroprasi. Catatlah nilai tegangan operasi terukur rele, pada saat rele
tegangan kurang beroprasi.
8. Turunkan harga arus perlahan-lahan (lambat)
dengan menaikan nilai tahanan R secara lambat sampai rele melepaskan kontaknya.
Catatlah nilai tegangan pelepasan terukur rele, pada saat rele tegangan kurang
melepaskan kontaknya.
9.
(perhatikan! Pengaturan nilai tahanan R secara
lambat dalam percobaan ini adalah sangat diperlukan karena reaksi dari rele
untuk beroprasi tertunda selama 0,5 detik).
10. catat harga-harga tegangan seting, tegangan
operasi dengan tegangan pelepasan (release) dari rele yang didapatkan pada
langkah percobaan 6,7, dan 8, di atas, dan masukan pada tabel percobaan yg
tersedia.
11. Ulangi langkah percobaan 3 hingga langkah
percobaan 9 di atas, untuk harga Un – 10% Time delay = 0,5 s; Undervoltage = 0,89. Catat harga-harga seting
rele, tegangan operasi rele dan tegangan pelepasan rele yang terukur dari
percobaan tersebut.
1.5.2. Percobaan
Rele Tegangan Lebih
1. Susunlah komponen rangkaian percobaan seperti
pada gambar 1.2
2. Rangkailah rangkaian percobaan sesuai dengan
diagram rangkaian pada gambar 1.3.
3. Atur setting awal pada rele seperti berikut
ini :
a. Time delay : 0,5 s
b. Undervoltage : 0,925
c. Overvoltage : 1,05
4. Berikan harga Un + 5% pada sisi sekunder trafo
tiga fasa.
5. Mula-mula tetapkan nilai tahanan beban R
kira-kira sebesar 15%-20% dari harga maksimumnya.
6. Operasikan rangakaian percobaan dengan
mengaktifkan modul power circuit-breaker.
7. kurangi nilai arus dalam rangkaian secara
lambat dengan cara memperbesar dengan nilai tahanan beban R secara lambat
sampai rele tegangan telih beroprasi. Catatlah nilai tegangan operasi terukur
rele, pada saat rele tegangan lebih beroprasi.
8. Naikan harga arus secara perlahan-lahan
(lambat) dengan menurunkan nilai tahanan R secara lambat sampai rele melepaskan
kontaknya. Catatlah nilai tegangan pelepasan terukur rele, pada saat rele
tegangan lebih melepaskan kontaknya.
2.
(perhatikan! Sama seperti percobaan rele
tegangan kurang, pengaturan nilai tahanan R secara lambat dalam percobaan ini
adalah sangat diperlukan karana reaksi dari rele beroprasi tertunda selama 0,5
detik).
9. Catat harga-harga tegangan seting, tegangan
operasi dan tegangan pelepasan (release) dari rele yang didapatkan pada langkah
percobaan 6,7, dan 8 di atas, dan masukan pada tabel percobaan yang disediakan.
10. Ulangi langkah percobaan hingga langkah
percobaan 9 di atas, untuk harga Un + 5%; Time delay = 0,5 s; Overvoltage =
1,07. Catat harga-harga seting rele, tegangan operasi rele dan tegangan
pelepasan rele yang terukur dari percobaan tersebut.
1.5.3. Pengukuran
Pemakaian Daya Oleh Rele Tegangan Lebih dan Rele Tegangan Kurang.
1. Untuk percobaan pengukuran pemakaian daya oleh
rele tegangan lebih dan kurang, rangkailah rangkaian percobaan sesuai dengan
diagramrangkaian pada gambar 1.4.
2. Operasikan rele pada harga tegangan nominal
dengan cara menetapkan harga Un pada sisi sekunder dari trafo tiga fasa.
3. Tentukanbesarnya daya yang digunakan oleh rele
pada saat rele beroprasi dengan cara
mengukur harga arus yang mengalir ke rele dan harga tegangan terminal rele.
4. Lakukanlah pengukuran pemakaian daya oleh rele
untuk rele tegangan kurang dan untuk rele tegangan lebih.
1.5.4. Percobaan
Mendemonstrasikan Suatu pemutusan Rangkaian Dengan Menggunakan ` Rele
Tegangan Kurang dan Rele Tegangan Lebih.
1. Untuk melakukan percobaan demonstrasi
pemutusan rangkaian oleh rele dan untuk mengukur pengaturan waktu-waktu operasi
rele, rangkaian rangkaian percobaan sesuai dengan diagram rangkaian pada gambar
1.5.
2. Aturlah harga tegangan yang masuk ke rele dan
juga seting-seting yang diberikan pada rele sedemikian rupa sehinga pada saat
rangkaian percobaan diaktifkan, maka rangkaian dalam keadaan tegangan lebih
atau dalam keadaaan tegangan lebih atau dalam keadaan tegangan kurang. Gunakan
hasil percobaan pada langkah percobaan 1.5.1 dan 1.5.2 untuk membuat kondisi
rangkaian yang dimaksut.
3. Operasikan rangkaian percobaan dengan
mengaktipkan modul power circuit-breaker . Stoplock akan beroprasi secara langsung bersamaan
dengan beroprasinya rangkaian percobaan dan kemudian rele tegangan lebih atau
rele tegangan kurangakan beroprasi secara otomatisdan memutuskan rangkaian
sebagai akibat adanya keadan lebih atau keadaan tegangan kurang tersebut . (Operasi
pemutusan rangkaian oleh circuit breaker dalam hal inidisebapkanoleh bekerjanya
rele tegangan lebih atau rele tegangan kurang).
4. Catatlah harga-harga waktu
pemutusan rele yang dihitung oleh stopclock. Lakukan percobaan untuk setting waktu perasi rele : 0,5s; 1s; 2 s;
3 s; 4 s; dan 5 s, untuk rele tegangan kurang dan untuk rele tegangan lebih.
Jangan lupa untuk me-reset stopclock dengan menekan tombol “reset”, setelah
setiap kali melakukan pengukuran.
1.6. DATA
PERCOBAAN
1.6.1.Percobaan
Rele Tegangan Kurang
Tabel
1.1 Data Operasi Rele Tegangan Kurang Dengan UN – 5%
Setting
Rele Tegangan Kurang
|
0,925
|
Nilai
Tegangan Operasi Terukur (V)
|
305
|
Nilai
Tegangan Pelepasan Terukur (V)
|
315
|
Tabel
1.2 Data Operasi Rele Tegangan Kurang Dengan UN – 10%
Setting
Rele Tegangan Kurang
|
0,89
|
Nilai
Tegangan Operasi Terukur (V)
|
290
|
Nilai
Tegangan Pelepasan Terukur (V)
|
300
|
1.6.2.Percobaan
Rele Tegangan Lebih
Tabel
1.3 Data Operasi Rele Tegangan Lebih Dengan UN + 5%
Setting
Rele Tegangan Kurang
|
|
Nilai
Tegangan Operasi Terukur (V)
|
|
Nilai
Tegangan Pelepasan Terukur (V)
|
|
Tabel
1.4 Data Operasi Rele Tegangan Lebih Dengan UN + 5%
Setting
Rele Tegangan Kurang
|
|
Nilai
Tegangan Operasi Terukur (V)
|
|
Nilai
Tegangan Pelepasan Terukur (V)
|
|
1.6.3.Percobaan
Pengukuran Pemakaian Daya Oleh Rele
Tabel
1.5 Data Pengukuran Pemakaian Daya Rele Tegangan Kurang
U(V)
|
I(mA)
|
S(VA)
|
310
|
3.02
|
0.936
|
Tabel
1.6 Data Pengukuran Pemakaian Daya Rele Tegangan Lebih
U(V)
|
I(mA)
|
S(VA)
|
|
|
|
IV. JAWABAN
PERTANYAAN
1.
Hitunglah
nilai reset rasio untuk rele tegangan kurang dan rele tegangan lebih
berdasarkan data pengukuran yang anda peroleh pada Tabel 1.1 Sampai dengan
Tabel 1.4.
Jawaban
:
·
Tabel 1.1 Rele Tegangan Kurang dengan UN – 5 % , Pengaturan harga
operasi 0,925
Reset Ratio = Nilai Tegangan Operasi

·
Tabel 1.2 Tegangan Kurang dengan UN – 10 % , Pengatutan harga operasi
0,89.
Reset Ratio = Nilai Tegangan Operasi

- Buat analisa saudara mengenai
data hasil pengukuran dalam tanel 1.1 sampai dengan table 1.4
Jawaban :
Tabel 1.1 dan 1.2 Rele
Tegangan Kurang.
Pada
percobaan rele tegangan kurang dengan UN -5% dengan setting rele Undervoltage sebesar 0,94. di dapatkan
bahwa rele bekerja pada tegangan 305 Volt dan tegangan pelepasan terukur
bekerja pada 315 Volt dan pada UN -10% dengan setting rele Undervoltage 0,89, rele bekerja pada tegangan
operasi terukur 290 Volt, sedangkan nilai pelepasan tegangan terukur bekerja
pada tegangan 300 Volt.
- Buatlah analisa saudara untuk
percobaan langkah 1.5.3 dan untuk percobaan langkah 1.5.4
Jawaban :
Pada data percobaan
penggukuran pemakaian daya rele tegangan kurang di dapatkan tegangan kerja rele
sebesar 310 volt, Arus sebesar 3,02 mA, dan daya semu sebesar 0.936 VA,
sedangakan pada percobaan pengukuran pemakaian daya rele tegangan lebih tidak
dapat didapatkan dikarenakan relay yang digunakan saat praktikum mengalami
kerusakan.
4. Sebutkan dan Jelaskan aplikasi rele tegangan
kurang dan rele tegangan lebih.
Jawaban :
Aplikasi Relay Tegangan Lebih
v
Sebagai
pengaman Overspeed pada generator.
§
Pengaman tegangan lebih dianjurkan untuk
diterapkan pada generator yang digerakkan oleh tenaga air di mana permasalahan
utamanya adalah terjadinya kecepatan lebih (over speed) sebagai akibat
terlepasnya beban besar secara mendadak. Tegangan lebih dapat juga disebabkan
oleh kerusakan pada pengatur tegangan otomatis (AVR). Rele tegangan lebih dapat
dipasang dengan menyisipkan tahanan pada penguat atau pada rangkaian medan
generator untuk mengoperasikan alarm atau menghentikan operasi mesin yang
sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
v
Sebagai pengaman Peralatan Listrik
yang terhubung dengan rangkaian pemutus (Circuit Breaker / CB).
§
Output dari Relay Over voltage dapat
dihubungkan pada rangkaian pemutus (circuit breaker/CB) untuk memutuskan aliran
listrik jika terjadi gangguan tegangan lebih. Dengan demikian kerusakan pada
peralatan listrik dapat dihindari. Jadi jika sumber listrik mengalami gangguan
maka hubungan antara sumber listrik dan peralatan listrik yang di supplay-nya .
tersebut akan diputus.
v
Sebagai pengaman gangguan fasa ke tanah stator
generator, dimana titik netral generator ditanahkan lewat Trafo
Distribusi.
§ Fungsi Relay overvoltage adalah untuk mengatasi adanya
tegangan lebih pada generator. Tegangan yang berlebih yang melampaui dari batas
maksimum yang diijinkan dapat menyebabkan kerusakan isolasi dari
belitan stator dan berakibat pada hubung singkat antara belitan. Sehingga
penggunaan relay overvoltage sangat diperlukan untuk pengaman gangguan fasa ke
tanah stator generator,
Aplikasi Relay Tegangan Kurang
1.
Berfungsi
mencegah starting motor bila suplai tegangan turun. Jadi Apabila besaran tegangan
yang dideteksi Kurang dari
batas harga penyetelan, maka rele akan memberikan sinyal start pada timer
untuk mulai menghitung waktu sesuai waktu tunda. Setelah melampaui waktu
tunda tersebut, rele akan memberikan sinyal trip (lampu indicator U< menyala) dan PMT akan trip untuk
mengisolasi gangguan yang terjadi dan
Dapat mencegah kerusakan pada peralatan listrik,
terutama pada mesin listrik yang bergerak..
a. Dalam pengaman sistem dapat dikombinasikan dengan
relay frekuwensi kurang. Pada saat terjadinya kekurangan tegangan pada suatu Sistem tenaga
listrik. Tidak dipungkiri bahwa relay tegangan kurang tidak bekerja, karena
terdapat kerusakan pada overvoltage relay. Sehingga relay tersebut tidak dapat
meberikan sinyal trip kepada PMT, maka
penggunaan relay frekuwensi kurang dapat mengatasi apabila masalah itu
terjadi pada suatu system tenaga
listrik. Agar dapat terhindar dari kerusakan.
5.
Kesimpulan :
Dari hasil percobaan Overvoltage dan
Undervoltage didapatkan prilaku rele tegangan kurang terhadap keadaan tegangan
kurang untuk setting-setting rele yang bervariasi agar di didapatkan rele
bekerja sesuai kinerja Undervoltage Rele. Untuk mendapatkan keadaan tegangan kurang/ Undervoltage kita dapat
mengatur tahanan R sehingga relay Undervoltage bekerja.
wagalasehh...mantab gan
BalasHapusPower supply hp